Mercusuar

Mercusuar

Minggu, 28 Oktober 2012

Akar Korupsi Indonesia


Korupsi, penyakit moral yang menyebabkan sebagian besar bangsa Indonesia menderita, penyakit ini harus segera dibasmi sampai akar-akarnya. Andai saya menjadi ketua KPK dikemudian hari saya akan menggunakan wewenang yang diberikan kepada saya untuk meberantas korupsi dari akarnya terlebih dahulu, korupsi tidak akan pernah musnah dan semakin menjamur jika akar korupsi belum diberantas dan dilumpuhkan dan serasa akan sia-sia usaha KPK jika KPK hanya bertindak refresif (hanya mencari dan menangkap koruptor) tanpa ada tindakan preventif. Beberapa akar korupsi yang paling bahaya diantaranya adalah:
              1. Budaya korupsi yang sudah mengakar di Indonesia
              2. Sistem pemerintahan yang bobrok
              3. Hukuman bagi koruptor yang sangat ringan
Perlu kita ketahui, korupsi tidak hanya dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan, tetapi korupsi juga sudah membudaya dan biasa dilakukan secara luas oleh masyarakat kita, mengapa saya berkata demikian? Karena dalam kehidupan sehari-hari kita sudah dibiasakan dan dibudayakan untuk melakukan korupsi contohnya yaitu di dunia pendidikan, mahasiswa sering mengalami dosen yang asal-asalan mengajar dan durasi mengajar yang senantiasa dikorup oleh sebagian dosen, ketika waktu perkuliahan belum selesai dosen sudah mengatakan “perkuliahan cukup sampai disini”, padahal waktu pembelajaran masih sangat lama dan anehnya mahasiswa tidak merasa dirugikan malah merasa senang dengan perilaku dosen yang seperti ini, itu artinya korupsi sudah dianggap biasa dan membudaya di sekitar kita. Perlu langkah konkret dan berkesinambungan untuk menghilangkan budaya korupsi ini, diantaranya KPK bisa membentuk divisi khusus pemberantasan budaya korupsi di masyarakat, yang mana divisi ini bertugas secara langsung terjun di masyarakat dan diberikan wewenang yang kiranya perlu untuk menghilangkan budaya korupsi sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada. contohnya KPK bisa memasukan pelajaran anti-korupsi dalam kurikulum pendidikan, menggalakan iklan anti-korupsi di media massa dan bekerja sama dengan masyarakat luas agar budaya korupsi tidak berkembang dimulai dari setiap  keluarga. Setiap orang tua seyogyanya memberikan pendidikan moral dan agama yang baik kepada anak-anaknya, karena korupsi itu dilarang dalam agama dan harta hasil korupsi tidak akan pernah berkah untuk dinikmati.
Akar korupsi lainnya adalah sistem pemerintahan yang bobrok, baik lembaga eksekutif, yudikatif ataupun legislatif, mulai dari tingkat daerah sampai pusat, sistem adalah kumpulan dari beragam komponen yang mempunyai fungsi berbeda akan tetapi untuk tujuan yang sama, sistem pemerintahan berarti segala aspek yang berkaitan dengan pemerintahan, baik peraturan  maupun penyelenggara pemerintahan itu sendiri, contohnya yaitu keboborakan birokrasi di Indonesia, sudah menjadi rahasia umum jika dalam perekrutan PNS terjadi banyak kecurangan, sudah menjadi rahasia umum jika selalu terjadi gratifikasi untuk para birokrat, menurut data yang ada akibat kebobrokan birokrasi ini negara mengalami kerugian sekitar 30% dari total anggaran APBN. Contoh dari kebobrokan sistem pemerintahan lainnya yaitu hukuman bagi koruptor yang sangat ringan yang tidak mengakibatkan efek jera bagi pelakunya.
Perlu adanya perbaikan sistem dan regenerasi orang-orang “bersih” dalam pemerintahan. KPK bisa berperan besar dalam memperbaiki sistem pemerintahan kita, KPK bisa mengajukan syarat yang ketat dalam perekrutan calon birokrat dan diperkenankan melakukan pengujian seberapa layak dan baik calon birokrat untuk mengisi post di pemerintahan dengan kualifikasi yang telah ditentukan oleh KPK. Dan yang terakhir KPK dapat mengajukan kepada DPR melalui Presiden untuk membuat UU yang salah satu isinya yaitu menghukum koruptor seberat-beratnya, tanpa ada remisi bagi koruptor apapun alasannya dan harus mengembalikan 2 kali lipat kepada negara dari jumlah uang yang dikorupsi, KPK bisa mengajukan hukuman 1 tahun penjara bagi siapa saja yang menggelapkan uang negara sebesar 10 juta rupiah dan berlaku kelipatan, jadi jika ada koruptor yang terbukti menggelapkan uang negara sebesar 1 Milyar maka hukumannya yaitu 100 tahun penjara, tanpa ada remisi dan koruptor harus mengembalikan uang sebesar 2 Milyar kepada negara. Kekurangan hukum di Indonesia salah satunya adalah hukuman maksimal hanya 20 tahun dan seumur hidup kalaupun ada hukuman mati itu sangat jarang terjadi apalagi untuk pelaku korupsi yang sama sekali belum pernah terjadi, tidak seperti di Eropa dan Amerika yang mengadakan hukuman hingga ratusan tahun bagi para pelanggar hukum. Jika ada koruptor yang divonis 100 tahun penjara tanpa remisi itu artinya secara tidak langsung ada hukuman “mati” bagi koruptor di Indonesia, dan saya yakin jika cara ini dilakukan InsyaAllah akan menimbulkan efek jera bagi koruptor dan semua orang akan takut melakukan korupsi.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Kabaret Parmin Paijo G4NGSTER SMAN CMBBS



Kabaret Parmin Paijo adalah kabaret asli 100% buatan anak-anak G4ngster, kabaret ini dibuat untuk memeriahkan acara SDC (Semalam Di CMBBS) edisi ke-6 pada tahun 2010 , SDC merupakan semacam pentas seni yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun, kabaret ini juga dibuat sebagai persembahan terkahir dari G4ngster untuk semua civitas akademika SMAN CMBBS. 
Pemeran dalam kabaret ini adalah semua siswa dari angkatan 4 (G4ngster) yang berjumlah 19 orang, kabaret ini mengisahkan tentang perjuangan hidup dua orang sahabat yang luar biasa miskinnya, yang sama-sama ingin merubah nasib dengan menjadi TKI di negeri tetangga, banyak dan bahkan hampir semua adegan dalam kabaret ini mengandung unsur humor sehingga penonton tidak merasa bosan untuk menyimak dari awal sampai akhir kabaret ini, selain unsur humor yang kami ingin tonjolkan adalah nilai-nilai yang kami selipkan disetiap adegan kabaret ini, seperti nilai kemanusiaan, nasionalisme, agama,dll...
akhir kata, selamat menyaksikan semoga anda terhibur dan bisa mendapatkan nilai-nilai yang terkandung dalam kabaret ini..

G4NGSTER SMAN CMBBS



G4ngster adalah nama untuk angkatan 4 SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (SMAN CMBBS), personil G4angster awalnya 65 orang, namun berjalannya waktu karena adanya seleksi alam personil G4ngster yang utuh tinggal 56 orang sampai akhir kelulusan, 19 orang laki-laki dan sisanya perempuan..
video ini digarap ketika kita anak-anak G4ngster berada di tahun terakhir sebagai siswa CMBBS yaitu tepatnya tahun 2011...video ini dibuat bertujuan untuk memotivasi kita agar semakin semangat dalam menghadapi UN n SNMPTN 2011, dan juga bertujuan sebagai kenang-kenangan ketika kita menjadi alumni sehingga ukhuwah diantara anak-anak G4angster tetap terjaga dengan baik...Alhamdulillah berkat bimbingan dan doa dari orang tua, guru-guru, asatidz, adik-adik kelas akhirnya kita lulus juga dari sekolah tercinta dengan khusnul khotimah...
dan Alhamdulillah juga kita semua anak G4angster bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi..
berikut nama-nama personil G4ngster:

Nama
PerguruanTinggi
Jurusan
Ainina Al Shadrina
UI
Farmasi
Akhmad Gafar
ITS
Teknik Mesin
Angga Hermawan
ITB
FTMD
Anita Khairunnisa
UPI
Pend. Akuntansi
Athira Fitriah
UNIBRAW
Pend. Dokter
Bima Purama Putra
UNTIRTA
Teknik Kimia
Cindy Putri Puspita
ITB
FMIPA
Cindy Uswatun Khasanah
UNEJ
Kedokteran Gigi
Desy Laelasari
UPI
Pend.Geografi
Eneng Khairun Nisa
UI
Psikologi
Farida Erlina Purnama
UGM
Teknik Geologi
Fauzan Fikri
UNPAD
Farmasi
Firliyani Rahmatia Ningsih
UGM
Teknik Nuklir
Fiscka Darmayanti
UPI
Pend. Akuntansi
Fitria Umami
UI
Psikologi
Gia Yulandani Triana
ITS
Teknik Lingkungan
Hadziq Pohan
UGM
Kedokteran Gigi
Himawan Rabbani Hakim
ITS
Teknik Informatika
Iena Absharina Haq
UI
Manajemen
Ika Kartika
IM Telkom
Akuntansi
Ilham Ichwani
UPN Jogjakarta
Teknik Kimia
Iman Manarul Arifin
ITB
STEI
Indah Khairunnisa Hardani
UNPAD
Farmasi
Inis Qimal Qisthy
UIN Syarif Hidayatullah
Akuntansi
Istimurti Ciptaningrum
UI
Akuntansi
M. Syesar Nurul Fathan
UGM
Teknik Geologi
Maftuchi Khaerudin
UNSRI
Teknik Pertambangan
Mujahidaturrahmah
Universitas Bakrie
Teknik Informatika
Mushab Abdu Asy Syahid
UI
Arsitektur
Nanang Fahrudin
STAN
Perpajakan
Nisrina Fathin Mardiyah
UIN Syarif Hidayatullah
Kedokteran
Nurbaiti Oktavia Amini
UNSRI
Pend. Dokter
Nurul Ismaya
UNPAD
Akuntansi
Nurul Rustiyana
UGM
Matematika
Prana Putra Dewa
STAN
Bea Cukai
Prsasati Nur Rachmi
Poltekkes Rangkas
Kebidanan
Pretty Noviannisa
UNSOED
Pend. Dokter
Quinzela Herany
Universitas Bakrie
Akuntansi
Rafsan Syabani Cholik
IPB
Ilmu Gizi
Rahmawati Nurul Hidayat
UNIBRAW
Psikologi
Ramadani Putra
UNAND
Teknik Mesin
Ratu Hasti Fachrunnisa
ITB
SF
Renato Eka Sakti Fauzi
UPI
Pend. Fisika
Restu Aida
UNJ
Pend. BK
Ria Nurfaizah
UAI
Psikologi
Ridho Nursyahid Muttaqien
ITB
FTSL
Sabrina Oktavia Maharani
UI
Ilmu Komunikasi
Shofi Dwika Adha
UNIBRAW
Kimia
Sofi Oktavia
President University
Bisnis Internasional
Sucitra Devi
Universitas Paramadina
Psikologi
Sutarsih
Poltekkes Rangkas
Kebidanan
Syahri Choirini
Poltekkes Bandung
Kebidanan
Syaiful Arif Wicaksono
ITS
Teknik Metalurgi Material
Utami Khairunnisa
UNAIR
Farmasi
Valida Herianty
UI
Teknik Industri
Veza Aditya Lenggawa
UNPAD
Ilmu Komunikasi