Mercusuar

Mercusuar

Selasa, 19 Maret 2013

Impianku Untuk Banten

Well, ini adalah tulisan kedua dari tetralogi tulisan tentang mimpi-mimpi besarku. Mulai saja deh.
I. Mimpiku Untuk Banten
Banten adalah salah satu provinsi termuda di Indonesia, berdiri pada 4 Oktober 2000. Banten sebagai tetangga ibukota Negara dan juga pintu gerbang pulau Jawa mempunyai banyak potensi dan kelebihan dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Potensi-potensi itu antara lain sektor industri, pariwisata, bisnis, pertanian, perkebunan, dan sebagainya. Banten mempunyai satu pelabuhan nasional yaitu Pelabuhan Merak di Kota Cilegon dan juga mempunyai satu bandara internasional yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang terletak di Kota Tangerang. Dari sektor industri, Banten sudah tidak diragukan lagi. Kawasan industri di Banten membentang dari Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Cikupa, Bitung, Balaraja, Cikande, Jawilan, Kibin, Kragilan, Cilegon, Bojonegara sampai Anyer. yang biasa disebut juga sebagai daerah segitiga emas Banten. Potensi Pariwisata di Banten tak kalah banyaknya, kita bisa lihat pantai-pantai indah di Anyer, Carita, Tanjung Lesung, Ujung Kulon sampai Banten Selatan. Tak ayal Banten menjadi salah satu Provinsi dengan Pendapatan Asli Daerah terbesar dan menjadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia, Banten juga menempati peringkat 4 di Indonesia sebagai Provinsi yang paling diminati para Investor untuk menanamkan investasinya di tahun 2012. Tapi sayang Banten belum bisa memanfaatkan semua potensi yang ada dan Banten juga menjadi salah satu Provinsi dengan kesejangan sosial yang mencolok antara daerah satu dengan lainnya, dimana secara umum masyarakat daerah utara Banten relatif lebih sejahtera dibanding dengan masyarakat daerah selatan Banten, meskipun secara individu tak selamanya seperti itu. Hal ini dikarenakan kesalahan dalam masterplan pembangunan nasional dan daerah, yang bermula pada zaman orde baru, dimana pembangunan ekonomi yang hanya terpusat pada suatu daerah, dan khusus Banten pembangunan ekonomi, yang ditandai dengan adanya kawasan industri terpusat pada daerah utara Banten yaitu Tangerang Raya, Serang Raya dan Cilegon, padahal secara potensi, daerah selatan Banten juga mempunyai potensi ekonomi yang sangat luar biasa jika dikembangkan mulai dari pertanian, perkebunan, sampai pariwisata. Model pembangunan ekonomi terpusat seperti ini harus segera dirubah dan diperbaiki. Pembangunan ekonomi harus menyebar sehingga outputnya adalah kesejahteraan rakyat secara meyeluruh dan juga kesenjangan sosial bisa ditekan dan diminimalisir. Pemerintah Banten harusnya bisa membagi porsi pembangunan ekonomi tiap daerah, mana daerah industri, mana daerah pariwisata, mana daerah pertanian, dan mana daerah bisnis dan perdagangan. Dan menurut saya idealnya adalah daerah utara Banten yaitu Tangerang Raya, Serang Raya dan Cilegon sebagai daerah industri, bisnis dan perdagangan. Daerah pesisir pantai utara Banten mulai dari Teluknaga, Mauk, Kronjo, Tanara, Pontang, Kasemen sampai Kramatwatu sebagai daerah lumbung padi dan perikanan. Daerah tengah Banten yaitu Lebak dan Pandeglang sebagai daerah pertanian dan perkebunan sedangkan daerah pesisir pantai barat sampai pantai selatan Banten mulai dari Anyer, Carita, Labuan, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Bayah sampai Malingping sebagai daerah pariwisata. Saya rasa sampai saat ini pemerintah Banten belum berhasil untuk mewujudkan pembagian posri pembangunan daerah seperti diatas. Contohnya saja dalam pembangunan potensi pariwisata di selatan Banten pada umumnya, jika pemerintah kita serius juga untuk membangun daerah selatan Banten, untuk mensejahterakan masyarakat selatan Banten, seharusnya potensi-potensi di selatan Banten digali dan dimanfaatkan sebaik-baiknya yang salah satunya adalah potensi pariwisata, tapi pada kenyataannya potensi pariwisata selatan Banten belum sepenuhnya dibangun, kita bisa lihat akses transportasi yang sulit untuk menuju daerah pariwisata seperti pantai-pantai indah di selatan Banten, belum adanya fasilitas-fasilitas yang memadai seperti hotel, restoran dan rekreasi laut untuk menikmati indahnya pantai selatan Banten, serta diperparah dengan kondisi jalan yang tidak memadai dan rusak. Saya memimpikan suatu saat Banten bisa menghidupkan kembali jalur kereta api yang mati seperti jalur kereta api ke Labuan, Banten bisa membangun jalur kereta api baru ke selatan Banten, ke daerah-daerah yang mempunyai potensi pariwisata. Serta memimpikan suatu saat nanti Banten mempunyai dua bandara perintis, satu di daerah barat dan satu lagi di daerah selatan Banten, sehingga nantinya wisatawan diberi berbagai akses dan kemudahan untuk menjangkau daerah-daerah pariwisata yang ada di Banten. Saya rasa pemerintah Banten bisa mewujudkan ini secara bertahap asalkan ada keseriusan dan niat yang tulus dari pemerintah kita untuk benar-benar membangun dan mensejahterakan Banten secara keseluruhan, mengingat pendapatan Banten yang cukup besar yang diperoleh saat ini dari pajak Industri, Bisnis, Perdagangan, dan lain sebagainya. Pemerintah kita bisa memulai dengan giat mempromosikan potensi pariwisata di daerah selatan Banten baik kepada wisatawan maupun kepada Investor, tapi sebelum itu pemerintah kita harus terlebih dahulu membangun akses transportasi seperti membangun akses jalan yang jauh lebih baik sehingga akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke daerah-daerah pariwisata di  selatan Banten, ketika banyak wisatawan yang berkunjung maka Investor pun akan tertarik menginvestasikan dananya untuk membangun fasilitas-fasilitas pariwisata disana. Setelah secara bertahap pariwisata pantai selatan Banten mengalami kemajuan yang ditandai dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung dan berdirinya fasilitas-fasilitas pariwisata seperti hotel, restoran, rekreasi air dan lain-lain, barulah pemerintah kita membangun jalur kereta api baru ke selatan Banten, setelah pariwisata di selatan Banten semakin mengalami kemajuan, semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan semakin banyak investasi yang masuk dan pantai-pantai selatan Banten sudah go internasional serta dikenal di dunia layaknya pantai-pantai di Bali, barulah pemerintah kita membangun bandara perintis ke selatan Banten, jadi nantinya wisatawan baik lokal maupun mancanegara bisa langsung ke selatan Banten dengan pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jika hal ini terwujud bisa kita bayangkan berapa besar pendapatan yang akan masuk ke Banten, betapa banyaknya lapangan kerja baru, dan betapa besarnya penyerapan tenaga kerja. Dan tentunya masyarakat selatan Banten juga akan merasakan dampak langsung yaitu kesejahteraan. Ketika pendapatan Banten semakin banyak karena ada tambahan pendapatan baru dari sektor pariwisata selatan Banten, maka pemerintah Banten akan dengan mudah membangun sektor-sektor lainnya, Pemerintah kita bisa membangun potensi daerah tengah Banten -Lebak dan Pandeglang- yaitu sektor Perkebunan dan Pertanian, pemerintah kita bisa mensubsidi pupuk sehingga sangat terjangkau bagi para petani, dan bisa juga membangun Industri Pertanian di daerah Lebak dan Pandeglang. Pemerintah kita bisa lebih membangun potensi daerah pantai utara Banten yaitu sektor perikanan dan pertanian padi, dengan membangun dan memperbaiki saluran irigasi dan juga memberi kemudahan untuk berbagai kebutuhan para nelayan. Banten juga bisa membangun sektor pendidikan salah satunya dengan menggratiskan biaya pendidikan dari SD sampai SMA serta memberikan beasiswa penuh bagi siapa saja warga Banten yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dan sekali lagi saya yakin pemerintah Banten dapat mewujudkan ini asalkan ada kerja keras, kegigihan dan niat yang tulus membangun Banten dan yang terpenting bebas korupsi serta kepentingan pribadi ataupun kelompok. Semoga suatu saat Banten yang seperti ini akan terwujud.